teruntuk yang merindukan kampung halamannya,.
aku tahu,.pasti angin rumahmu sedang menggelayut di hidungmu
suasana damai malam disana tak sedamai pikiranmu sekarang
keramaian kesibukanmu pun tak mampu mnenandingi suasana ramai ketika anak-anak bermain bola dipelataran depan rumahmu
bahkan suara adzan disini memaksa otakmu mengingat suara adzan di masjid depan rumahmu
sabar sayang,,
kau banyak tugas disini
tugas ini untuk diselesaikan
tugas ini untuk kau pertanggungjawabkan pada mereka yang sedang berada di rumah,.menunggumu
semakin kau menghiraukan tugas ini
semakin kau menambah siksa rindumu pada rumah
mengapara tak kau jadikan rindumu sebagai penyemangat untuk menyelesaikan tugasmu?
tantang semua tugasmu,.kalahkan mereka
agar kau bisa merasakan hangatnya suasana rumah
agar kau bisa menikmati hidangan khas rumah
agar kau bisa melupakan semua masalahmu
agar kau bisa menyunggingkan senyummu
senyum manismu
senyum yang membuatku rindu
senyum yang tlah lama tak kulihat
Kamis, 31 Januari 2013
Selasa, 29 Januari 2013
Pragmatics
Pragmatics (Wijana, 1996: 2)
is a branch of linguistics
studying about meanings externally. Pragmatics studies the context-dependent
meaning in an utterance. It means that pragmatics involves the interpretation
of what people intend on their utterance in a certain condition. That thing
differentiates pragmatics with other studies which study about meaning such as
semantics, etc. Pragmatics is the study of contextual meaning. Based on Yule
(1996: 3) pragmatics relates to the speaker’s
intention on sentence uttering and hearer’s interpretation on meaning
interpreting on the sentence.
Pragmatics is the language study which is used on the
communication in a certain condition (Nadar, 2009:2). This study analyzes the
meaning of speaker utterance which is not obviously said. As the result, it
affects of the hearer’s exegesis on that utterance to recognize the intended
invisible meaning. The hearer’s exegesis is influenced by main factor which
covers the condition of the utterance. The main factor is named as context.
However, pragmatics can be defined as the science which study about the
intention meaning conveyed by speaker and interpreted by hearer. Simply,
pragmatics is the study which analyzes on utterance intention and interpretation.
Source:
Source:
Nadar, F.X.
2009. Pragmatik & Penelitian
Pragmatik. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Wijana, I Dewa
Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Offset.
Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford: Oxford University
Press.
Nominasi atau Nomine?
Nominasi atau Nomine?
Akhir-akhir ini, banyak
diselenggarakan acara penghargaan bagi sosok masyarakat yang berbakat atau
berprestasi baik dari kalangan pengusaha, ilmuwan ataupun artis. Dalam acara
penghargaan tersebut sering dijumpai penggunaan kata nominasi. Pewara sering melafalkan “dan, nominasi untuk kategori aktor terbaik adalah...” Penggunaan
kata tersebut pada dasarnya telah mengalami penyimpangan dari arti
sesungguhnya. Kesalahan penggunaan kata tersebut seperti terjadi secara turun
menurun karena penggunaan yang terus menerus tanpa menghiraukan arti
sesungguhnya.
Kata nominasi adalah kata serapan dari bahasa
Inggris yang diambil dari kata nomination.
Dalam KBBI edisi keempat tahun 2008, nominasi
(nomina) adalah pengusulan atau pengangkatan sebagai calon: pencalonan, sedangkan
pada saat ini kata nominasi dipahami
oleh kalangan masyarakat luas sebagai orang yang dicalonkan. Kata nominasi juga telah terdaftar dalam buku
Senarai Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia 1996 sebagai kata serapan dari
bahasa Inggris.
Kata yang tepat untuk
menggantikan pengggunaan kata nominasi adalah kata nomine. Kata nomine (nomina) berarti orang yang
diunggulkan atau dicalonkan. Nomine
adalah orang yang dicalonkan oleh nominator
(nomina), orang yang mencalonkan atau mengunggulkan. Apakah kita masih akan
menggunakan kata nominasi untuk
menggantikan kata nomine?
Sumber:
Majalah TEMPO Edisi 21-27 Desember 2009
No.3844
Langganan:
Postingan (Atom)