Senin, 21 Maret 2011

Kaum Muda Memerangi Kelaparan dan Malnutrisi

Kaum Muda Memerangi Kelaparan dan Malnutrisi
Kemajuan suatu Negara sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada pada Negara tersebut. Sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah sumber daya yang berkualitas dengan kuantitas yang optimal. Standart kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah kompisisi asupan gizi dalam makanan. Makanan memiliki peranan yang penting dalam pembentukan sumber daya manusia yang prima. Makanan yang layak dikonsumsi adalah makanan yang mengandung gizi seimbang, kaya akan kandungan karbohidrat, vitamin, protein dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Akan tetapi, Indonesia sering mengabaikan tentang pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi cukup. Hal ini dibuktikan dengan adanya kasus tentang kelaparan dan malnutrisi yang masih mudah dijumpai di masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kaum muda memiliki beban untuk membantu Indonesia dalam pemberantasan kelaparan dan malnutrisi. Berikut ini adalah tiga fase waktu yang penting dalam penuntasan kelaparan dan malnutrisi di Indonesia. Dalam ketiga fase tersebut, kaum muda dapat mencoba menunjukkan kiprah dalam pengentasan kelaparan dan malnutrisi.
Fase pertama adalah fase pencegahan. Pada fase pencegahan ini dilakukan berbagai cara yang bisa menghindarkan masyarakat Indonesia dari kelaparan dan malnutrisi. Cara yang bisa ditempuh adalah dengan mengajak masyarakat untuk mengenali sumber-sumber gizi secara langsung. Misalnya, memberikan bibit ikan lele yang merupakan sumber protein untuk dibudidayakan dalam masyarakat tersebut, membiasakan masyarakat untuk menanam sayur-sayuran ataupun buah-buahan yang kaya akan vitamin di pekarangan rumah, atau mensosialisasikan makanan sumber karbohidrat seperti jagung, sagu ataupun ketela sebagai alternatif pilihan jika tidak tersedia padi. Cara tersebut dapat dilaksanakan sehingga masyarakat mengerti mana yang bisa dimakan dan mana yang berasupan gizi baik untuk tubuh manusia sesuai dengan hakikat alam bahwa tidak ada makhluk alam biotik dibumi ini yang tidak memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Tentunya dalam melaksanakan kegiatan tersebut, kaum muda harus memperhatikan kondisi geografis dalam suatu masyarakat tersebut. Jika kondisi geografis tidak mendukung, maka kita harus menemukan solusi untuk mengantisipasi kegagalan ataupun salah sasaran, seperti penyuluhan tabulapot (tanaman buah dalam pot) pada daerah yang memilki keterbatasan area, menunjukkan cara pembuatan kolam pada daerah yang minim air dan sebagainya. Cara lain yang efektif adalah memberikan promosi gizi, advokasi dan sosialisasi tentang makanan sehat dan bergizi seimbang dan pola hidup bersih dan sehat melalui kegiatan diskusi interkaktif, pemberian selabaran, ataupun ceramah menarik sehingga terwujud keluarga sadar gizi.
Kedua, fase penyembuhan. Fase penyembuhan adalah fase pemulihan ketika masyarakat sudah terlanjur mengalami kelaparan atau malnultrisi. Banyak jalur yang dapat dilakukan dalam proses peneyembuhan. Penaggulangan secara langsung masalah gizi yang terjadi pada masyarakat rawan terjangkit kelaparan dan malnutrisi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan. Penanggulangan tersebut melalui pemberian intervensi gizi (suplementasi), seperti kapsul Vitamin A, MP-ASI dan makanan tambahan. Selain itu, tindakan medis sangat diperlukan bagi sang penderita kelaparan atau malnutrisi. Membawa penderita langsung ke rumah sakit dapat meringankan beban penyakit sang penderita dan membatasi indikasi yang mungkin bisa terjadi akibat kelaparan dan malnutrisi.
Fase pemulihan adalah fase yang ketiga. Fase ini adalah fase yang tersulit dari semua fase karena fase ini merupakan fase untuk mempertahankan mantan penderita kelaparan dan malnutrisi dalam kondisi baik dan sehat. Dalam fase ini sering terjadi kegagalan karena biasanya setelah mengalami tindakan di fase kedua, masyarakat rentan menderita kelaparan dan malnutrisi kembali. Hal itu umumnya disebabkan oleh kondisi ekonomi sang mantan penderita yang kesulitan untuk mendapatkan makanan berasupan cukup gizi. Cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi masalah keuangan adalah menggalang kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan swasta/dunia usaha dan masyarakat untuk mobilisasi sumberdaya dalam rangka meningkatkan daya beli keluarga untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi seimbang. Cara tersebut merupakan cara mengeksiskan kekontinuitasan program gizi, pemberian intervensi gizi. Disamping itu, fase pemulihan dapat diartikan dengan pengulangan dari fase pencegahan, yaitu sang mantan penderita diberi informasi bagaimana cara untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup dengan mudah.
Secara singkat, kekhawatiran akan masalah kelaparan dan malnutrisi dapat diatasi didalam ketiga fase diatas. Ketiga fase tersebut merupakan wadah bagi kaum muda untuk mengabdikan diri pada masalah kelaparan dan malnutrisi yang tengah terjadi di Indonesia. Sedikit kesadaran dan tindakan nyata dari kaum muda berarti besar bagi masalah kelaparan dan malnutrisi.

Rabu, 09 Maret 2011

menunggu

menunggu,.
dengan kata lain menanti,.
adalah suatu hal yang tidak asing lagi dikehidupan kita.

saya yakin,.
setiap manusia pernah menunggu sesuatu dalam hidupnya,
baik dalam jangka waktu yang lama ataupun pendek,.
dan tak banyak pula yang membenci kata yang satu itu,.

begitu pula dengan saya,.
saya sangat membenci 'menunggu',.
sangaaat.....
akan tetapi,..setelah saya pahami,.tak satupun menit dari hidup saya terlepas dari kegiatan menunggu,.
menunggu jam,.menunggu antrian,.menuggu dosen datang,.menunggu lyn,.dan menunggu2 yang lainnya.

dan tanpa saya sadari pula,.
menunggu telah mewarnai hidup saya,.(seperti crayon,.hahah)
dari menunggu,.
saya belajar sadar akan realita hidup,.bahwa yang memilki keinginan seperti saya bukan hanya saya saja,.lalu
saya belajar sabar,.sabar dengan keadaan,.kemudian
saya belajar berinovasi,.mencoba hal lain agar dalam 'menunggu' saya tidak bosan,.

karena pada hakikatnya,.
kehidupan manusia di dunia adalah sebuah proses 'menunggu' akan kehidupan yang sesungguhnya,.
kehiduapan hakiki,.
kehidupan akhirat,.

akhirnya,.
mau tidak mau,.
saya harus berkata,..
"terima kasih 'menunggu',. karena 'menunggu' telah setia menemani hidup saya"

automatic teller machine

The Miraculous Automatic Teller Machine

The developed technology intentionally lead us be the instant society. The technology provides a lot of kind of simplicity ways. Our day cannot be separated from machines, from the smallest thing until the biggest thing are served by machine. In other word we can say that our life depends on machine. In the same case, we can find in our way to bring money. Now we can use sophisticated tool which can take money outside every time that we want. That revolution equipment is Automatic Teller Machine (ATM). Automatic Teller Machine is very familiar with our daily life, we have been explained indirectly what the ATM is and everything related to it.
Automated Teller Machine is a new invention which can make human life easier. Based on Wikipedia website, Automatic Teller Machine (ATM) is a computerized telecommunications device that provides the clients of a financial institution with access to financial transactions in a public space without the need for a cashier, human clerk or bank teller. The first ATM was invented and patented in 1939 by Luther Simjian. The first ATM to use a card with a magnetic strip was patented in 1977. Even though the machines existed this early, it was not until the end of the 1980s that ATM became commonplace in modern banking. We are identified by inserting a plastic ATM card with a magnetic stripe or a plastic smart card with a chip that contains a unique card number and some security information. Authentication is provided by the customer entering a personal identification number (PIN).
Automatic Teller Machine becomes very popular because of its advantages. First, we are not worried bringing our money in big number. We do not need use huge wallet or luggage anymore to save our money, as we know that the thief is attempted to what we bring. Second, ATM serves us kind of transactions which we can do. Using an ATM, we can access our bank in order to make cash withdrawals, credit card cash advances, and check our account balances as well as purchase prepaid cell phone credit. Third, ATM can be easily found anywhere. ATM is placed not only near or inside the premises of banks, but also in locations such as shopping centers/malls, airports, grocery stores, petrol/gas stations, restaurants, or any place large numbers of people may gather.
On January 2010, we find kind of crimes that related to ATM happen in our country. There are tips that can save us by using ATM. make sure that nobody knows your ATM card PIN. We have to change quickly the original PIN from Bank. It avoids that the authentically our PIN is not known by bank officer. We had better to change our PIN regularly. Then, we have to be selective in choosing ATM. Choose ATM in save location. The save location means that the location are neither crowded nor quite. We are expected to know that there is no one follows us either before or after using ATM. Next, check that there are no camera and something strange in magnetic or chip card reader. Do not forget to close your finger when you press the buttons to login in your account.
New era changes our lifestyle. Indirectly we do not know that we have been hypnotized by technology. We are expected to be up to date person who always follow the evolution. Automatic Teller Machine has big role which draw our life with sophisticated technology. Automated Teller Machine solves our problem related to the financial problem. Automated Teller Machine is very useful.